Pengertian Etika dan Egois Menurut Para Ahli, serta Basis Teori Etika
Berikut ini pengertian Etika menurut para ahli :
NO | NAMA | TAHUN | KETERANGAN |
1 | Martin | 1993 | etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performance index or reference for our control system”. Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok social (profesi) itu sendiri. |
2 | Suseno | 1987 | Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral |
3 | Sumaryono | 1995 | Etika berasal dari istilah Yunani ethos yang mempunyai arti adat-istiadat atau kebiasaan yang baik |
4 | K. Bertens | 1994 | 1. Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya. . 2. Etika adalah nurani (bathiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya. 3. Etika bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi. 4. Etika berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir. |
5 | Abdullah dalam buku yang berjudul Pengantar Studi Etika |
2006 | arti kata etika berdasarkan etimologinya yang berasal dari bahasa Yunani, ethos, yang bermakna kebiasaan atau adat-istiadat. |
6 | Riady dalam Filsafat Kuno dan Manajemen Modern |
2008 | etika dalam bahasa Latin diartikan sebagai Moralis yang berasal dari kata Mores dengan makna adat-istiadat yang realistis bukan teoritis. |
7 | Haryatmoko | 2003 | ethikos adalah kebiasaan berlaku ethik (ethe) sedang ethik adalah sebuah pengetahuan baik buruknya suatu sifat. Sehingga dari kata tersebut dapat dikatakan bahwa ethikos adalah sebuah kebiasaan untuk mengetahui tentang baik dan buruk. |
8 | Dr. James J. Spillane SJ | 2006 | Etics atau etika memperhatikan atau mempertimbangkan tingkah laku manusia dalam pengambilan keputusan moral. Etika mengarah atau menghubungkan penggunaan akal budi individual dengan objektivitas untuk menentukan kebenaran atau kesalahan dan tingkah laku seseorang terhadap orang lain. |
9 | Brooks | 2007 | etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian normatif tentang apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan etika muncul dari keinginan untuk menghindari permasalahan-permasalahan di dunia nyata. |
10 | Wahyuningsih | 2006 | Etika adalah penerapan dari proses dan teori filsafat moral pada situasi nyata. Etika berpusat pada prinsip dasar dan konsep bahwa manusia dalam berfikir dan tindakannya didasari nilai-nilai |
Berikut ini merupakan beberapa pengertian Egois :
NO | NAMA | TAHUN | KETERANGAN |
1 | Farid Poniman, Indrawan Nugroho dan Jamil Azzaini | dalam buku Kubik Leadership tahun 2007 | Egois adalah orang yang hanya memikirkan diri sendiri. Dia tidak peduli pada nasib orang lain. Kecerdasan emosionalnya rendah. Dia tidak disenangi banyak orang. Bila berbicara ia tak peduli dengan perasaan orang lain. Bila ada pembagian sesuatu ia mementingkan dirinya sendiri. Ia tak pernah berpikir bahwa perbuatannya menyebabkan banyak orang yang dirugikan. |
2 | Max Stirner | – | Max Stirner memandang Egoisme sebagai tujuan hidup. |
3 | Hobbes | – | Hobbes membentangkan pandangan mengenai hakikat manusia. Baginya egois adalah tiap individu tidak dapat tidak mencari kepentingannya sendiri. |
4 | Jenny Teichman | dalam buku Etika Sosial tahun 1998 | Egoisme dapat dirumuskan baik dalam arti praktis maupun dalam arti teoritis. Egoisme praktis merupakan perilaku yang diwarnai cinta diri yang sistematik. Egoisme teoritis merupakan teori yang mendasarkan moralitas pada kepentingan diri. |
5 | Friedrich Wilhelm Nietche | – | Teori eogisme atau egotisme diungkapkan oleh Friedrich Wilhelm Nietche yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat menentang teori Kemoralan Sosial. Teori egoisme berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan keuntungan merupakan perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika merugikan diri sendiri. |
6 | Kamus bahasa Indonesia | – | egois berarti tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri dari pada untuk kesejahteraan orang lain atau segala perbuatan dan tindakan selalu disebabkan oleh keinginan untuk menguntungkan diri sendiri |
7 | Giulio Clement Scotti | – | Giulio Clement Scotti melukiskan egois dilihat dari masyarakat/orang-orang yang mencari dirinya sendiri. |
8 | Iskandar Putong | – | Egois adalah sikap yang mementingkan diri sendiri dengan mengorbankan atau tidak peduli dengan orang lain. |
9 | Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) | – | Egoisme adalah tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk kesejahteraan orang lain. |
10 | Rachels | 2004 | teori mengenai bagaimana kita seharusnya bertindak, tanpa memandang bagaimana kita biasanya bertindak. Menurut teori ini hanya ada satu prinsip perilaku yang utama, yakni prinsip kepentingan diri, dan prinsip ini merangkum semua tugas dan kewajiban alami seseorang. |
Basis teori Etika
- Etika Teleologi
dari kata Yunani, telos = tujuan, mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Dua aliran etika teleologi :
- Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadihedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
- Utilitarianisme
Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.
- Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban. ‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.
- Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
- Teori Keutamaan (Virtue)
Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh keutamaan :
- Kebijaksanaan
- Keadilan
- Suka bekerja keras
- Hidup yang baik
REFERENSI
http://bukukotakkotak.blogspot.co.id/2014/04/definisi-etika-profesi-dan-etika.html
http://ghitanatalia.blogspot.co.id/2013/10/etika-profesi-dan-etika-profesi.html
http://astamiact.blogspot.co.id/
http://meginugrahawa.blogspot.co.id/2015/10/gambaran-umum-etika_16.html
http://annaluchu.blogspot.co.id/2012/10/basis-teori-etika.html
http://anastasiamonita.blogspot.co.id/2012/10/basis-teori-etika.html
http://natariadaeli.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-teori-etika.html